Pages

Static Routing Using Cisco IOU Images

Selamat sore sobat Faqih :) Sebelum membahas tentang Statik Routing ane bahas dulu IOU, mungkin ada yang sudah tau IOU itu apa? IOU akronimnya Ios On Unix merupakan image ios yang running di UNIX (Solaris). IOU dibangun sebagai images Solaris asli dan menjalankan seperti program lainnya. Di sini IOU mendukung semua protokol platform independen dan fitur. Untuk berhasil menginstal dan menjalankan Cisco IOU, Anda akan perlu akrab dengan baris perintah UNIX. Pengetahuan tentang vi (atau editor teks UNIX lainnya) dan dasar shell scripting akan berguna. Pertanyaan nya, kenapa sih harus pakai IOU gak pake emulator GNS3 aja? Ternyata perbedaan nya besar sob.. Di IOU dapat menjalankan lebih banyak IOS image dibandingkan GNS3. Nah sekarang ane gabungin antara IOU dan GNS3. Secara gitu GNS3 lebih familiar dari segi UI nya, baru pertama kali sob, ngejalanin IOU.. Hehehe

Sekarang langsung aja ke pembahasan utama nya yak.

Routing Statik

Statik routing adalah sebuah router yang memiliki table routing static yang di setting manual oleh administrator jaringan. Statik routing ini merupakan pengaturan routing yang paling sederhana pada jaringan computer. Penggunaan dalam skala jaringan yang kecil tidak masalah, namun apabila sudah mencakup jaringan yang besar, bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router 

begini topology nya sob:


Pada gambar di atas merupakan topologi static route yang sederhana, tujuan di buat dengan simulator agar para pembaca dapat memahami tidak hanya secara teori nya saja

Berikut cara konfigurasinya:

1. Melakukan pengaturan IP di setiap interface


Command config nya sudah tau kan sob? kalau belum tau ane kasih contoh salah satu yak..
IOU3(config)#int s2/0
IOU3(config-if)#ip address 11.0.0.2 255.0.0.0
IOU3(config-if)#no shutdown
IOU3(config-if)#end
Verifikasi :

2. Kalau sudah selesai melakukan seting IP di setiap interface kita berlanjut ke seting statik route nya sob..


IOU1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.0.0.2
IOU1(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 12.0.0.2
IOU1(config)#ip route 11.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.2
IOU1(config)#end


IOU2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.0.0.1
IOU2(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.0.0.2
IOU2(config)#ip route 12.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
IOU2(config)#end


IOU3(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.0.0.1
IOU3(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.0.0.1
IOU3(config)#ip route 10.0.0.0 255.0.0.0 11.0.0.1
IOU3(config)#end

 verifikasi:

3.  Menambahkan IP address di setiap host.
     Note : ane kasih contoh satu aja yak buanyak rek.. :D

PC2> ip 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.100
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.2 255.255.255.0 gateway 192.168.1.100

     verifikasi:


Kalau sudah di config sesuai tutorial di atas, harus nya sudah bisa di Ping. ini nih bukti nya







Oke lah sob, begitu penjelasan dari ane kalau ada yang salah atau keliru silah kan command.
Inti nya dalam statik route, kita semua yang ngatur routing nya mau kemana.

Keuntungan statik route
  • Tidak ada overhead CPU router
  • Tidak ada pemakaian bandwidth antar router
  • System security dapat di atur oleh administrator hanya di allow di network tertentu

Kekurangan statik route
  • Setiap network harus di atur secara manual
  • Administrator harus benar benar mengerti arah paket yang akan di kirim dan bagaimana setiap router terkoneksi dengan router lainnya dengan benar
  • Semua perubahan antar network harus di update ke semua router


Semoga bermanfaat !



  

adeirawan

"Live like a King, Die like a Legend"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar